Jum'ah 19 Ramadhan 1445 - 29 Maret 2024
Indonesian

Beberapa Dzikir dan Wirid Yang Sesuai Dengan Syari’at

Pertanyaan

Saya mohon agar anda menyebutkan beberapa wirid dan dzikir ?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Adapun bentuk wirid dan dzikir banyak dan bermacam-macam bentuknya, dan di antara yang ada atsarnya dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- beberapa dzikir pada saat setelah bangun tidur, pada waktu pagi dan sore, dan ketika mau tidur, dan di antara yang menjadi petunjuk Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- agar dibaca pada pagi dan sore hari beberapa wirid sebagai berikut:

Membaca

  قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِي وَتُصْبِحُ ثَلاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ

رواه الترمذي ( الدعوات/3499) حسنه الألباني في صحيح سنن الترمذي رقم 2829 .

“Katakanlah bahwa Allah Maha Esa” (Surat Al-Ikhlas) dan kedua surat perlindungan (Al-Falaq dan An-Nas) pada waktu sore dan pagi hari sebanyak tiga kali, maka kamu akan dicukupkan dari segala sesuatu”. (HR. Tirmidzi – Bab Da’awaat: 3499) Telah dihasankan oleh Albani di dalam Shahih Sunan Tirmidzi: 2829)

Sayyidul Istighfar, yaitu; anda mengucapkan:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا أَنْتَ قَالَ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

رواه البخاري (الدعوات/6306) .

“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu, dan aku berada di dalam janji-Mu semampuku, aku berlindung dengan-Mu dari keburukan apa yang telah aku perbuat, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku, dan mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku; karena sesungguhnya tidak ada Dzat yang mengampuni dosa kecuali Engkau”. Beliau bersabda: “Dan barang siapa yang mengucapkannya pada siang hari dengan meyakininya, lalu meninggal dunia pada hari itu sebelum masuk waktu sore maka dia termasuk ahli surga, dan barang siapa yang mengucapkannya pada malam hari sedang ia meyakininya, lalu meninggal dunia sebelum masuk waktu pagi maka dia termasuk ahli surga”. (HR. Bukhori – Ad Da’awaat: 6306)

Dan dari Abu Hurairah berkata: “Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

  مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي : سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلا أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ  

رواه مسلم (الذكر والدعاء/ 2692) .

“Barang siapa yang berkata pada pagi dan sore hari: “Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya”, sebanyak 100 kali, maka tidak ada seorang pun pada hari kiamat yang mendapatkan karunia yang lebih utama dari apa yang ia dapatkan kecuali seseorang yang berkata serupa atau yang melebihkannya”. (HR. Muslim – Ad Dikr wa Du’a: 2692)

Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

  مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ : بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلاثَ مَرَّاتٍ لَمْ يَضُرَّهُ شيء

رواه الترمذي (الدعوات/3388) قال الألباني في  صحيح سنن الترمذي حسن صحيح ، رقم 2689 .

“Tidaklah seorang hamba berkata setiap pagi dan sore hari: “Tidaklah seorang hamba yang berucap di pagi dan sore hari: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya tidak akan berbahaya apa yang ada di bumi dan apa yang ada di langit, Dia-lah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Sebanyak 3 kali, maka ia tidak akan tertimpa bala’ yang datang tiba-tiba sampai pagi, dan barang siapa yang mengucapkannya pada pagi hari sebanyak 3 kali, maka tidak ada sesuatu pun yang akan membahayakannya”. (HR. Tirmidzi – Ad Da’awaat: 3388, Albani berkata di dalam Shahih Sunan Tirmidzi hadits ini hasan shahih: 2689)

Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- jika masuk waktu sore beliau berucap:

  أمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ أُرَاهُ قَالَ فِيهَا لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَإِذَا أَصْبَحَ قَالَ ذَلِكَ أَيْضًا أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ

رواه مسلم/4900

“Kami berada di sore hari, dan pada sore hari ini pula seluruh kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya seluruh kerajaan dan seluruh pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah aku memohon kepada-Mu kebaikan apa yang ada pada malam hari ini dan kebaikan setelahnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang ada pada malam hari ini, dan keburukan setelahnya. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan buruknya kesombongan, Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab di neraka dan adzab di kubur”. Dan jika untuk pagi hari juga mengucapkan hal itu: “((Diganti dengan) kami berada di pagi hari, dan pada sore hari ini pula seluruh kerajaan hanya milik Allah…)”. (HR. Muslim: 4900)

Pada saat Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengajar para sahabatnya beliau bersabda: “Jika salah seorang dari kalian berada di pagi hari hendaknya mengucapkan:

اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ وَإِذَا أَمْسَى فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ

رواه الترمذي( الدعوات/3391) صححه الألباني برقم 2700

“Ya Allah karena-Mu kami berada di pagi hari dan karena-Mu kami berada di sore hari, karena-Mu kami hidup, dan karena-Mu kami mati, dan kepada-Mu akan kembali”. Dan jika pada sore hari maka hendaknya mengucapkan: “Ya Allah karena-Mu kami berada di sore hari dan karena-Mu kami berada di pagi hari, karena-Mu kami hidup, dan karena-Mu kami mati, dan kepada-Mu akan kembali”. (HR. Tirmidzi – Ad Da’awaat: 3391 dan dishahihkan oleh Albani: 2700)

Beliau juga telah mengajarkan kepada salah seorang sahabat agar mengucapkan:

( اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأرضِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ )  وقَالَ : ( قُلْهُ إِذَا أَصْبَحْتَ وَإِذَا أَمْسَيْتَ وَإِذَا أَخَذْتَ مضجعك )

رواه الترمذي( الدعوات/3392) وصححه الألباني في صحيح سنن الترمذي رقم 2701

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nampak, Pencipta langit dan bumi, Tuhan dari segala sesuatu dan pemiliknya, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku dan dari keburukan syetan dan sekutunya”, lalu beliau bersabda: “Ucapkanlah kalimat tersebut di pagi dan sore hari dan jika menjelang tidur”. (HR. Tirmidzi – Ad Da’awaat: 3392 dan telah dishahihkan oleh Albani di dalam Shahih Sunan Tirmidzi: 2701)

Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- belum pernah meninggalkan doa-doa tersebut pada waktu sore dan pada waktu pagi:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِي وَقَالَ عُثْمَانُ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي   

رواه أبو داود ( الأدب/5074 ) وصححه الألباني في صحيح سنن أبي داود 4239 .

“Ya Allah sungguh aku mohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan di akhirat, Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu pengampunan dan keselamatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah tutuplah auratku. Dan Utsman berkata: “aurat-auratku”, dan berilah rasa aman pada pada kegelisahanku, Ya Allah jagalah aku dari depan, dari belakang, dari sisi kanan, dari sisi kiri, dan dari sisi atas. Dan aku berlindung dengan keagungan-Mu serangan dari arah bawahku”. (HR. Abu Daud – Bab Adab: 5074 dan telah ditashih oleh Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud: 4239)

Demikian juga sabda beliau lainnya,

( اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ ) تُعِيدُهَا  ثَلاثًا حِينَ تُصْبِحُ وَثَلاثًا حِينَ تُمْسِي "

رواه أبو داود ( الأدب/5090) قال الألباني في صحيح سنن أبي داود حسن الإسناد رقم4245

“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau”, diulangi tiga kali di waktu pagi dan tiga kali di waktu sore”. (HR. Abu Daud – Adab Mufrad: 5090. Albani berkata di dalam Shahih Sunan Abu Daud: Sanadnya hasan: 424)

Sabda beliau juga:

  سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ  

رواه مسلم ( الذكر والاستغفار/ 4905) . وهذا يقال في الصباح .

“Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya sejumlah ciptaan-Nya, keridhoan-Nya, keagungan ‘arsy-Nya, dan banyaknya kalimat-kalimat-Nya”. (HR. Muslim – Ad Dzikr wal Istighfar: 4905) ini dibaca pada pagi hari.

Sebagai tambahan bisa dirujuk pada jawaban soal nomor: 3064 tertera juga pada sebagaian buku dzikir yang shahih.

Wallahu A’lam

Refrensi: Syekh Muhammad Sholeh Al-Munajid